MERELAKAN Seseorang

MERELAKAN Seseorang

milikilah dia, seperti kau memiliki udara yang kau biarkan bebas,.
tanpa pengakuan bahwa kau BENAR memilikinya.

milikilah dia seperti kau memiliki panas matahari yang bukanlah 'milik' siapapun tanpa pengakuan bahwa kau SELALU memilikinya....

milikilah dia seperti kau memiliki dirimu sendiri,
yang sebenarnya bukanlah milikmu juga.
tanpa sujud, dan tanpa sembah seperti kau menyembah DIA yang memilikimu.

memiliki memang berarti menjadi MILIKmu seutuhnya,
tetapi bukanlah hakekatnya..

milikilah dia, tanpa menguasai dirinya.
begitulah seharusnya hakekat MEMILIKI dari cinta.


PuisiQ & Dia


Bila cintaku itu, kau.
Akan ku biarkan semuanya kau mainkan.
.
Bila cinta, bukan kau.
Akan ku hapus cinta itu, dan kutulis namamu disana, di sampul itu.
Sampul itu, sampul kita, yang ada gambar saat kau menarik hatiku lepas dari dadaku.
.
Bila kemudian semua itu belum cukup untukmu,
akan ku naikan kau lebih tinggi ke dalam pikiranku.
Ku hargai kau sebesar ketidakmampuanku menghadapi tatapanmu.

.
Bila semua sudah cukup untukmu,
maka ku warnai penolakanmu dgn semua milikku.
Milikku itu adalah aku seutuhnya, hanya aku dengan keyakinanku bahwa kau benar sayang padaku.
.
Bila hal itu nantinya membunuhku,
aku yakin kau akan menarikku kembali ke dalam ragaku.
Ragaku yang sudah kau cabik-cabik sebelumnya dengan egomu.
.
Bila saat itu semua palsu,
aku akan berpura-pura ketulusan itu benar darimu, dari dalam kau sendiri.
Seperti aku membohongi diriku setiap detik yang lalu, selama masa laluku terikat denganmu.
.
Bila semua itu tetap berlalu,
akan ku pastikan hidup ini hanyalah sebuah lagu, yang akan terus ku putar kembali setiap waktu,
hanya utk biarkan kau kembali menyentuhku, tersenyum padaku, membiusku, membunuhku.
Hanya utk biarkan aku kembali membelah hatiku sendiri untukmu.
.
Bila semua itu malah membuatmu pergi meninggalkanku,
maka seperti biasanya, akan ku taburi jalanmu dgn pecahan hatiku, agar kau bisa menginjaknya, mengingatnya, dan memungutnya.
Tidak masalah kalau kau tertawa setelahnya,
karna kau akan kembalikan pecahan sampah itu padaku.
.
Bila cintaku itu, kau..
Seharusnya tidak begitu adanya.
Bila cinta, bukan kau..
Aku tidak melihat bedanya.